Selasa, 24 November 2009

7 Mitos Seks Yang Harus Dibasmi

1. Payudara bisa tambah besar kalau dipegang.
Ukuran payudara itu tergantung pada beberapa faktor,seperti, "Gizi makanan dan faktor keturunan", jelas Dr.Ramona Sari dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Ketika payudara kita dipegang-pegang,terutama kalau pegangannya cukup keras, terjadilah memar. "Karena bengkak, rasanya lebih gede,lebih penuh. Padahal kalau sudah dikompres ukurannya sama saja," tambah Bu Mona. memegang payudara secara kasar juga berdampak bahaya karena bisa membuat luka di dalam kelenjarnya. Ini bisa bermasalah ketika kita menyusui bayi. Oh ya, mitos payudara tambah besar kalau dipegang itu sbenarnya cuma trik cowo, lagi!

2. Petting enggak akan bikin hamil.
Petting adalah aktivitas seksual berupa saling menggesek-gesekkan alat kelamin tapi penis tidak sampai masuk ke dalam vagina. Walaupun enggak masuk, ini tetap bisa bikin hamil. "Ketika terangsang, cewek dan cowok sama-sama mengeluarkan cairan. Cairan ini sebenarnya yang mengantarkan sperma masuk ke dalam," ujar Dr. Mona yang pernah tiga kali menangani cewek hamil karena petting. Jadi meski kita memakai celana dalam, saat kita berada di masa subur dan sperma cowok bagus, maka kemungkinan hamil tetap ada.

3. Loncat-loncat setelah berhubungan seks bikin kita enggak hamil.
Anggapan ini muncul karena kalau kita loncat-loncat setelah berhubungan seks, maka akan keluar cairan mani dan sperma yang masuk ke dalam vagina. Wah, gals, ini salah banget! Ketika air mani disemprotkan, dalam hitungan menit, sperma akan segera berenang di dalam vagina. "Yang keluar itu hanya cairannya, sementara sperma di dalamnya sudah hidup dan bergerak," tukas Dr. Mona. Seandainya seorang cewek setelah berhubungan seks tetap tenang-tenang saja, nantinya cairan itu akan keluar.

4. Obat-obatan yang mendatangkan haid bisa mencegah kehamilan.
Nyatanya, obat-obatan ini hanya bekerja untuk mereka yang terlambat haid tapi tidak hamil. Jadi kalau kita terlanjur hamil, minum obat tersebut enggak akan mendatangkan haid.

5. Hubungan seks saat pertama kali tidak beresiko hamil.
Wah, jangan percaya, nih! Intinya, ketika sperma sudah masuk ke dalam vagina maka kemungkinan hamil tetapa ada. Lagian kalau kita berhubungan intim saat masa subur, maka kehamilan pasti terjadi. Masa subur itu apaan, sih? Yaitu masa ketika sel telur kita matang dan siap dibuahi. Kapan ini terjadi? Yaitu masa pertengahan saat mensturasi bulan ini ke bulan berikutnya. "Siklus yang normal itu 28 hari dari hari pertama mens ke mens berikutnya. Di hari keempat belas inilah masa subur kita," jawab Dr. Mona. Sayangnya, saat remaja, mensturasi kita belum teratur. Jadi akan sangat sulit memperhitungkan masa subur.

6. Kalau sperma dikeluarkan di luar vagina, maka enggak bakal hamil.
ketika kita berhubungan seks, penis cowok akan menegang (ereksi). "Sebelum cowok benar-benar ejakulasi (menyemprotkan air mani), di ujung kemaluannya sudah ada air mani yang keluar. Di dalam situ sudah ada sperma," jelas Dr.Mona. Dan biasanya cowok sering terlambat mengeluarkan spermanya di luar. "Kalau masih muda masih susah mengendalikan. Bahkan orang yang sudah dewasa saja tingakat kegagalannya, 20-30 persen," sambung Dr. Mona.

7. Cewek yang enggak perawan bisa kelihatan dari tampilan fisiknya, seperti pantat atau payudara yang turun.
Sumpah, ini mitos abis! "Enggak akan ada yang tahu secara fisik, remaja yang sudah pernah berhubungan seks atau belum. Jiwanya yang merasa," ujar Dr. Mona. Masalah pantat atau payudara yang turun atau tanda fisik lainnya, itu, kan bentuk dasarnya saja begitu. Buktinya cewek yang menjaga badannya akan tetap langsing meski sudah punya anak, kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar